IRINGAN musik mengalun keras memecah keriuhan
pengunjung yang memadati lapangan Bumi Perkemahan Salib Putih Salatiga.
Tak berselang lama riuh pengunjung semakin menderu-deru saat satu
persatu
model-model cantik menaiki panggung dari 3 bak mobil antik Holden.
Dengan
bergaya sensual, mereka yang menggenakan pakaian cassual
berlenggak-lenggok di Cat Walk unik tersebut. Membuat mata para
penggemar mobil antik Holden yang melihat tak berkedip.
Yah,
memang tak seperti biasanya fashion show yang digelar untuk meramaikan
acara Holden Summer Camp 2013 tersebut. Panggung yang biasa digunakan
cat walk terbuat dari 3 mobil pick up Holden One Tone (bak flat) yang
ditata menyerupai huruf T layaknya panggung fashion show.
Dalam
acara yang digelar klub Holden Semarang tersebut, fashion show
menampilkan pakaian cassual seksi dan bermotif animal. Tak puas
berlenggak-lenggok di atas bak mobil, mereka pun sesekali turun ke bawah
untuk menyapa para Holdeners, sebutan untuk pecinta mobil klasik buatan
Australia tersebut.
Melihat model-model cantik mendekat, sontak
membuat para pengunjung tak melewatkannya untuk mengabadikannya
menggunakan kamera SLR maupun handphone.
Fashion show bukanlah
adalah bagian acara yang digelar dalam kegiatan temu pecinta Holden se
Indonesia. Ada juga games kompetisi memasang ban dan mendorong mobil
antar klub Holden di seluruh Indonesia. Tak kurang 258 peserta dengan
150 mobil dari daerah Sumatera hingga Bali bertemu dalam Holden Summer
Camp yang digelar 19-21 April.
Kegiatan yang sengaja dibuat
dengan konsep alam (outdoor) tersebut juga menampilkan kontes mobil
Holden buatan tertua, perform mesin terbaik, serta custom antik dan
orisinil yang diikuti para klub Holden yang hadir.
Dalam kontes
itu, Holden Balmont tahun 1973 dari Komunitas Holden Jogja Family
pemilik Dony Tech menyabet dua penghargaan sekaligus yaitu untuk
kategori
the best custom dan
the best engine.
Sementara
mobil Kingwood HZ pemilik Toni dari Club Holden Semarang meraih the
best interior, lalu jenis Premiere Station Wagon, pemilik Bayu dari
Bandung juga meraih nomor untuk kategori the best original dan the best
classic. Mereka menyisihkan beberapa mobil Holden yang mengikuti kontes
itu seperti Spesial tahun 58 dari Kudus, dan Holden Primiere.
Untuk memeriahkan acara, ditampilkan juga tiga cewek seksi
car wash
yang membersihkan salah-satu holden milik peserta Summer Camp. Tak
menyiakan moment, peserta langsung mendekat berebutan menjepret aksi
cewek tersebut dengan kamera.
Ketua Panitia Acara Agung Wahyu
(Uki) mengatakan, acara ini berjalan sukses dan akan menjadi kegiatan
agenda rutin setiap tahun. Tahun depan tempatnya akan bergantian secara
estafet, kali ini sebagai tuan rumah Club Holden Semarang, yang diikuti
150 mobil dan 258 peserta.
"Meski hujan mengiringi kegiatan ini,
tetapi keseluruhan berlangsung sukses. Justru hujan menambah keasikan
tersendiri," katanya.
Menurut Uki, tujuan kegiatan di antaranya
mempererat silaturahmi para penggemar mobil antik yaitu Holden tua.
Antusiasme peserta cukup tinggi terbukti jumlah yang hadir cukup banyak
dari berbagai kota di Indonesia.