Saat ini, beredar anggapan bahwa
salah satu kelemahan motor injeksi adalah akan mengalami kerusakan fuel
pump saat bensin di tangki habis total. Paling menakutkan adalah isu
fuel pump yang hangus karena tak mendapat pendinginan karena habisnya
bensin ditangki.
Hal tersebut langsung ditampik M. Abidin,General
Manager Service Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Rabu
(19/2). "Wah, nggak benar itu. Hanya isu. Karena kami yakin fuel pump
ini paling canggih, nggak perlu takut mogok atau rusak," ungkapnya.
Isu
tersebut muncul karena ada kabar yang mengatakan jika fuel pump Yamaha
masih menyala meski bensin habis. Sehingga tak ada bensin untuk
mendinginkan piranti tersebut dan menyebabkan fuel pump hangus. "Padahal
fuel pump nggak akan menyala jika bensin benar-benar habis. Sehingga,
ya tak akan ada komponen yang hangus."
Menurutnya, isu lain yang
juga menimpa produknya adalah kasus 'masuk angin'. Dimana tangki yang
kehabisan bensin nggak bisa langsung jalan meski sudah diisi bensin
karena fuel pump kemasukan udara. Sehingga udara di jalur bensin harus
dibuang.
"Ketakutan itu hadir dari injeksi mesin-mesin diesel
jaman dulu. Tapi tak perlu dikhawatirkan pada fuel pump Yamaha karena
sudah dirancang awet. Bahkan fuel pump kami sudah bertipe brushless yang
memiliki tekanan bensin tinggi, tapi tetap hemat listrik dan memiliki
ukuran 40 persen lebih kompak ketimbang fuel pump konvensional
(Gb.1). Sehingga kabar itu hanya mitos saja," urainya.
Nah,
untuk membuktikannya sebuah Mio J sengaja dikosongkan bensinnya. Dan
terbukti jika fuel pump ikut mati saat bensin habis. Setelah tangki
diisi kembali, mesin motor juga kembali normal tanpa ada kendala. Yuk
kita tengok tesnya :
2. Kuras bensin di tangki
3. Setelah bensin di tangki habis, buang juga bensin di selang-selang
4. Setelah motor dipastikan mati karena kehabisan bensin, isi kembali tangkinya
5. Setelah bensin terisi, motor akan kembali menyala normal. Tuh, hanya mitos kan!
Sumber:
(motor.otomotifnet.com)