VW Kodok diproduksi mulai tahun 1938 sampai 2003, walau sempat
terhenti oleh Perang Dunia II. Pada rentang masa yang panjang ini,
lebih dari 21 juta VW Kodok dibuat. Dalam sebuah polling internasional
untuk penghargaan mobil yang paling berpengaruh, VW Kodok
menempati peringkat keempat setelah Ford Model T, Mini dan Citroën DS.
Produksi VW Kodok “Type 1″ berkembang pesat dari tahun ke tahun,
pada th 1954 mencapai 1 juta mobil. Pada th 1973, produksi telah
mencapai 16 juta, dan popularitas mobil telah menyebar ke berbagai
penjuru dunia. Mobil ini memiliki nama julukan yang berbeda-beda
pada setiap negara, namanya biasanya berupa istilah yang mencoba
menggambarkan bentuknya yang unik: Käfer di Jerman; Sedan,
lalu Fusca di Brasil; Coccinelle di Perancis; Σκαθάρι (Scathari yang
berarti kumbang) atau Σκαραβαίος (Scaraveos yang berarti kumbang
jenis Scarabaeidae) di Yunani; Maggiolino di Italia; Sedán atau Vocho
di Meksiko; Kever di Belanda; kotseng kuba (yang berarti ‘mobil
punggung bongkok’)/”pagong” (kura-kura) di Filipina; Garbus (yang
berarti ‘ Bongkok’) in Polandia; Brouk di Republik Ceko; Carocha di
Portugal; Escarabajo di Spanyol dan Amerika Latin; Hipushit di Israel;
Косτенурка (Kostenurka) di Bulgaria (yang berarti kura-kura); عقروقة
(Ag-ru-ga) in Iraq; Boble (gelembung) di Norwegia; Buba di Kroasia;
Bug di Amerika Serikat, dan tentunya Kodok di Indonesia.
Selain VW kodok, yang cukup fenomenal lainnya dari Volkswagen
adalah VW Kombi atau VW Bus. Kombi, Dakota, Westfalia, atau
Barndoor. Ini dia sebutan yang biasa kita ucap begitu melihat sebuah
mobil penumpang berbentuk mirip roti tawar dan memajang tipografi
merek dengan desain bundar berisi huruf V dan W di dalamnya.
Bagaimanapun mobil yang secara umum lebih dikenal dengan
VW Bus ini menorehkan sejarah yang sangat panjang dan lebih dari
setengah abad. Bahkan hingga hari ini ketika kita masih bisa melihat
Caravelle dan Transporter.
Tidak banyak yang tahu kalau VW Bus sebenarnya adalah jajaran
kendaraan ke dua yang diperkenalkan oleh Volkswagen menyambung
kejayaan
Beetle sebagai mobil rakyat. Berarti VW Bus adalah Volkswagen
Type 2 dan Beetle adalah Type 1. Menurut sumber yang didapat dari
internet, gagasan untuk pembuatan Type 2 berasal dari importir mobil
VW asal Belanda yang bernama Ben Pon. Sketsa pertama pun lahir
dari jemari tangan Ben pada tahun 1947. Di luar faktor aerodinamika
prototipe pertama yang kurang baik, mobil van ini pun mendapat
penyempurnaan lebih lanjut di pusat fasilitas wind tunnel Universitas
Teknik di Braunschweig, Jerman. Tiga tahun kemudian, di bawah
supervisi langsung dari CEO VW yaitu Heinz Nordhoff, model produksi
pertama VW Bus pun mulai dirilis ke depan publik.
Type 2 termasuk generasi kendaraan komersial pertama yang
menempatkan pengemudi tepat di atas roda depan. Generasi pertama
dari VW Type 2 yaitu T1 diproduksi mulai tahun 1950 (8 Maret) hingga
1967. Kendaraan yang gampang dikenali lewat penampilan kaca depan
terpisah (split windshield) ini sampai dengan tahun 1956 diproduksi
di Wolfsburg. Di tahun-tahun berikutnya, Type 2 keluar dari fasilitas
produksi VW Bus baru di Hanover.
Versi paling awal T1 yaitu T1a populer disebut sebagai Barndoor
atau yang secara harafiah diterjemahkan sebagai pintu gudang.
Apa pasal? Tak lain adalah karena deck lid T1a yang terletak di bagian
belakang tak ubahnya sebuah gudang lantaran di situ tertampung
berbagai piranti penting mulai dari mesin, tangki bensin, dan ban serep
dalam satu kompartemen. Bisa dibayangkan kan? Keunikan lain
dari Barndoor bukan cuma itu. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan
ban dan velg berdiameter 16 inci, desain interior yang sangat simpel,
serta lampu sinyal berbelok yang akrab disebut semaphore.